semua Kategori

teori gasifikasi Indonesia

Masalah kualitas udara tersebut merupakan salah satu alasan mengapa kami mulai berpikir tentang bagaimana kami dapat mengubah barang-barang yang digunakan orang setiap hari—serpihan kayu, sisa limbah pertanian, dan bahkan sampah—menjadi sumber energi. Dengan menggunakan prosedur yang disebut gasifikasi, kami dapat melakukan hal ini dan hasilnya bahkan lebih menakjubkan. Syngas adalah bentuk gas yang diubah dari bahan padat – hal ini menjadikan gasifikasi sebagai kunci dalam banyak proses. Gas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan berbagai hal seperti pembangkitan listrik, pemanas rumah, dan pembuatan berbagai bahan kimia yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Proses gasifikasi dimulai dengan memanaskan material padat ke dalam ruang yang dibuat khusus untuk pengolahan gas yang disebut Gasifier. Kotak ini hanya memiliki sedikit oksigen. Metode ini memisahkan material menjadi sejumlah gas dengan memanaskannya. Gas seperti karbon monoksida, hidrogen, dan metana. Gas yang dipancarkan kemudian ditangkap dan digunakan sebagai sumber bahan bakar potensial. Dengan mengubah suhu dan jumlah udara yang ada, berbagai jenis gas dapat diproduksi yang sangat berguna untuk berbagai keperluan.

Keuntungan memanfaatkan gasifikasi sebagai sumber energi terbarukan

Seperti yang dapat Anda bayangkan, gasifikasi memiliki sejumlah keuntungan yang menjadikannya metode pilihan untuk menciptakan energi bersih, terbarukan, dan berkelanjutan. Manfaat utama lainnya adalah bahwa gasifikasi berpotensi untuk memproses berbagai bahan yang seharusnya berakhir di tempat pembuangan akhir. Secara khusus, sisa kayu dan limbah pertanian seperti serbuk gergaji dapat dibakar dalam proses tersebut. Hal ini penting karena gasifikasi tidak hanya menghasilkan energi tetapi juga mencegah kita membuang sampah sembarangan. Jika kita dapat menggunakannya, maka kebutuhan kita akan bahan bakar tak terbarukan seperti batu bara atau minyak (yang juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan) dapat dikurangi.

Pada dasarnya, yang terjadi adalah panas melelehkan material padat, yang pada gilirannya memecah ikatan kimia yang menyatukan semuanya. Dengan beberapa pengecualian, karbon merupakan komponen utama dari sebagian besar bahan bakar padat. Karbon dapat bereaksi dengan oksigen di sekitarnya untuk menghasilkan karbon dioksida (CO2) saat dipanaskan dalam lingkungan yang kaya oksigen. Jika tidak ada oksigen, karbon hanya akan membentuk CO (karbon monoksida). Alasan kami melakukan ini adalah agar mereka dapat memaksa material ini melepaskan energinya saat energi tersebut biasanya akan habis dengan apa yang baru saja terjadi.

Mengapa memilih teori gasifikasi KEXIN?

Kategori produk terkait

Tidak menemukan apa yang Anda cari?
Hubungi konsultan kami untuk lebih banyak produk yang tersedia.

Minta Penawaran Sekarang

Hubungi kami

Buletin
Silakan Tinggalkan Pesan Kepada Kami